Seorang anak kelas satu Tsanawiyah. Dalam sebuah asrama. Ia perempuan, perempuan beranjak remaja yang masih pemalu, penakut, dan terbelit rasa minder. Anak mami dan papi, yang mungkin karena kemami-papiannya Ia sungguh tidak tahan. Ya, dia tidak tahan karena tidak biasa ditahan: selalu dibebaskan, dimanja dengan penuh kasih sayang.
Malam ini, dengan mata bengkak dan pilu Ia keluar dari ruang Mushalla.