Fiction (2)
Putra menyibakkan kakinya ke tanah. Ia berusaha menendang pasir-pasir kecil yang begitu ringan. Napasnya terhenti. Ia menyesal.
"Sial!", katanya.
Kekesalan ini terlampau berlebihan jika harus diceritakan. Cerita yang mungkin hanya akan jadi bahan tertawaan. Kenapa?